1. Ada
tidaknya barang pengganti (semakin banyak barang mempunyai pengganti maka
semakin elastis sebaliknya semakin sedikit barang yang mempunyai pengganti maka
semakin inelastis). Hal ini dikarenakan konsumen dapat dengan mudah berpindah
ke produk substitusi jika terjadi kenaikan harga, sehingga permintaan akan
produk akan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
2. Luas
sempitnya penggunaan suatu barang (semakin sempit penggunaan suatu barang
semakin inelastis sebaliknya semakin luas penggunaan barang semakin elastis).
3. Tahan
lama suatu barang (semakin tahan lama suatu barang, maka permintaannya semakin
elastis).
4. Pentingnya
bagi kehidupan manusia (semakin penting suatu barang bagi kehidupan manusia
maka semakin inelastis dan sebaliknya semakin kurang penting suatu barang bagi
kehidupan manusia maka semakin elastis).
5. Harga
barang dibanding dengan pendapatan konsumen (semakin murah suatu barang maka
permintaan inelastis sebaliknya semakin
mahal suatu barang semakin elastis).
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
- Permintaan
tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan
harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun
harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh
barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun
harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan
milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas
lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya),
dan contoh lainnya yang sejenis.
- Permintaan
tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan
kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh
permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk
kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap
membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun
mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar
kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun
konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini
karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
- Permintaan
uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas
permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya
uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini
sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak
elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki
permintaan uniter elastis.
- Permintaan
elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas
permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk
yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan,
dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah
menemukan barang penggantinya.
- Permintaan
elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada
suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0.
Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang
permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang
bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan
fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh
produsen yang berbeda.
1 komentar:
Mohon tuliskan sumbernya. sepertinya terdapat berapa penjelasan yang salah. diawa disebutan bahwa barang elastis cenderung barang yang tahan lama, tetapi pada bagian elastis tidak sempurna dicontohkan tanah. mohon diperbaiki lagi. Terimakasih
Posting Komentar